SEGUDANG INFO - Pernahkah kamu mengalami nyeri pinggang? Kondisi ini kebanyakan diakibatkan oleh cedera, nyeri pinggang yang bisa disebabkan penyakit tertentu, misalnya kanker pada tulang sumsum belakang atau disc yang telah percah. Disc (diskus atau atau cakram) adalah bantala pada tulang rawan yang di antara ruang tulang belakang.


Lantas apa solusi yang tepat untuk menyembuhkan pada nyeri pinggang? Yuk simak penjelasan dari dr. Tri Nurhayati, Sp.OT, dokter spesialis bedah ortopedi dan traumatologi dari RS Pondok Indah-Puri indah lewat sebuah webinar pada hari Sabtu (18/7). Let's find out together!

1. Biasanya disebabkan pada terjepitnya saraf pada tulang belakang


Nyerih pada tulang bisanya terjadi pada beberapa area, seperti pada leher, pinggang dan juga punggung. Menurut dr. Tri Nurhayati, nyeri tersebut disebabkan oleh terjepitnya sarah pada tulang belakang. kita harus menjalani perawatan dengan berkala. Jika tidak, akan bisa merusak sistem pada saraf tulang belakang lainya.

"Nyeri pinggang kurang tepat kalau dibilang karena kurangan minum air. Mungkin, ada kelainan pada bantalan yang telah dipicu oleh hal-hal yang memberatkan tulang belakang," jelas wanita yang telah mendapatkan gelar dokter umum dari Universitas Indonesia (UI) ini.

2. Mengapa saraf-saraf bisa terjepit?


HNP adalah gangguan yang akan terjadi akibat adanya penjolan (hernia) pada inti dari bantalan (ucleus pulposus) di cakram antar ruas belakang yang menjadi bantalan tulang belakang (diskus). Pada bantalan lunak di antara ruas-ruas tulang belakang mengalami tekanan, terjadilah penyempitan pada urat-urat saraf.

"Akibatnya, akan timbul rasa yang sakit, kesemutan, dan kelemahan pada anggota gerak seperti punggung, pinggang, lengan, atau tungkai," ujar dr. Tri.

3. Salah satu pengobatan nyeri pinggang adalah PLDD


Ada cara untuk menyembuhkan nyerih pada pinggang. Salah satunya adalah percutaneous laser disc decompression (PLDD). Hal ini termasuk tindakan operasi tanpa sayatan dengan memasukan jarum ke kulit dan akan dilanjutkan dengan menusuk jarus ke diskus. Diskus ini sendiri adalah sebagai peredam kejut (shock absorber). Dengan PLDD, diskus akan langsung mengecil dan menghilangkan jepitan pada saraf.

"PLDD tergolong yang aman dikarenakan tidak memerlukan pembiusan total, akan tetapi hanya pembiusan lokal di mana jarum ditusukkan. Selain itu, PLDD aman dan memiliki tingkat akurasi tinggi, dengan tingkat kesembuhan mencapai 70%," dr. Tri menjelaskan.

4. Ada juga opsi tindakan MED


Microendoscopic discectomy (MED) adalah alternatif yang akan menyembuhkan nyeri pada pinggang. MED tersebut adalah tindakan bedah pada kelainan penekanan pada saraf tulang belakang dengan menggunakan kamera serta bayatan 1-1,5 cm. Tekni ini telah diterapkan pada tahun 1995 ini telah berkembang dan banyak diterapkan.

"MED telah berbagi kelebihan, minim pendarahan pada operasi, ukuran pada sayaran kecil, pengerjaan operasi ini kurang lebih hanya setengah jam, secara estetika lebih baik, serta tidak lagi diperlukan alat bantu atau implan pada tulang belakang," ungkap dr. Tri.

Nah, jika sering mengalami nyeri pada pinggang, atau segela seperti sakit pada kaki, tangan, mati rasa atau kesemutan pada anggota gerak, sebaiknya langsung periksakan ke dokter agar kondisi tersebut tidak akan makin parah dan menimbulkan komplikasi.