Oleh-oleh Banjarmasin cukup banyak yang wajib anda ketahui ketika berkungjung ke Kalimanta Selatan. Pastinya! banjarmasin terkenal dengan sebutan Kota Seribu Sungai.
Kota yang merupakan ibukota dari provinsi Kalimanatan Selatan ini dikelilingi oleh aliran sungai Barito dan sungai Martapura.
Nah, aliran sungai ini menjadi salah satu pusat perekonomian di Banjarmasin. Betapa tidak? Terhitung setiap harinya transaksi jual beli terjadi di pasar ini.
Tepatnya pada pagi hari mulai pukul 05.00 pasar ini sudah dipenuhi dengan para pembeli. Baik itu dari dalam kota maupun luar Banjarmasin.
Para wisatawan akan disuguhkan dengan pasar terapung yang berada di di atas sungai Barito. Inilah yang membuat banyak wisatawan berkunjung setiap tahunnya untuk sekedar menikmati sensasi berbelanja di atas perahu.
Semua transaksi jual beli antara pedagang dan pembeli dilakukan menggunakan alat transportasi jukung atau perahu. Menarik dan unik bukan? Tentunya, karena kita tidak akan menemukannya di kota lain.
Tak heran jika pasar terapung termasuk dalam salah satu destinasi wisata kota Banjar. Jadi, sempatkanlah waktu anda untuk berkunjung. Sekaligus merasakan sensasi menakjubkan nan luar biasa ini ketika Anda berada di Kalimantan.
Menikmati suasana pasar tradisional yang berbeda pastinya akan menjadi pengalaman tak terlupakan.
Destinasi wisata lainnya seperti taman Siring Sungai Martapura juga menjadi ikon wisata Banjarmasin yang patut Anda datangi. Taman ini berada di pinggir aliran sungai Martapura tepatnya di Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Kapten Tendean.
Menghabiskan waktu senja dengan melihat hamparan air rasanya akan sangat menentramkan bukan? Apalagi panorama indah dengan hiasan perahu khas Banjarmasin yang dikenal dengan nama jukung akan semakin menambah unik tempat ini.
Selain itu masih ada objek wisata lainnya yang wajib Anda masukkan ke dalam daftar tujuan wisata Banjarmasin. Diantaranya ialah pulau Kembang, taman Maskot, kampung Sasirangan pdan Museum Wasaka.
Akan tetapi jika Anda menginginkan untuk berwisata religi, datanglah ke Masjid Sultan Suriansyah dan Masjid Sabilal Muhtadin. Sedang berlibur di Banjarmasin? Jangan beranjak dulu tanpa membawa pulang oleh-oleh alias tangan kosong ya!
Tak perlu khawatir ada banyak pilihan oleh-oleh yang melambangkan kekhasan budaya Banjarmasin. Mulai dari makanan hingga barang pajangan.
Penasaran bukan? Mari kita simak 10 macam oleh-oleh khas Banjarmasin ini. Yang pastinya akan menjadi buah tangan terindah untuk saudara maupun teman di rumah.
1. Legitnya Dodol Kandangan
Dodol kandangan menjadi salah satu oleh-oleh yang wajib Anda bawa pulang. Kelegitan rasa dan banyaknya varian seperti rasa durian dan coklat akan membuat Anda ketagihan, lagi dan lagi.
Tak jauh beda dengan dodol lainnya, dodol kandangan menawarkan rasa manis dan bentuk yang lebih tipis.
2. Gurihnya Camilan Kerupuk Amplang
Kerupuk amplang terbuat dari ikan tenggiri yang berbentuk kecil-kecil. Rasa gurih yang melekat pada kerupuk ini, sangat cocok dijadikan camilan.
Apa lagi dimakan sebagai lauk sembari menikmati soto ataupun mie rebus. Sangat enak! Harganya pun tak mahal. Cukup dengan Rp 25.000,- Anda sudah memperoleh kerupuk amplang sebanyak 250 gram.
ak perlu khawatir, kerupuk ini telah tersedia di berbagai pusat oleh oleh Banjarmasin. Dengan demikian, tentu Anda akan semakin mudah mendapatkannya.
3. Rabuk Ikan, Olahan Ikan Sungai Barito.
Rabuk ikan mungkin terdengar asing bukan? Pastinya, rabuk di Banjarmasin digunakan sebagai istilah untuk menyebut abon.
erbeda dari abon biasanya yang hanya terbuat dari daging ayam dan sapi. Di Banjarmasin, abon terbuat dari ikan Haruan. Ikan ini hanya dapat hidup di aliran sungai Barito.
Rasa dan aroma khas yang unik membuat ikan haruan dijadikan sebagai bahan utama untuk membuat rabuk. Walaupun dikenal sebagai karena beracun.
Namun berkat keahlian para pengrajin ikan haruan disulap menjadi makanan yang sangat lezat. Untuk itu masukkan sekarang juga rabuk ikan pada daftar oleh-oleh wajib Anda!
4. Ikan Seluang Goreng, Kudapan Gurih dan Renyah
Ikan seluang berukuran mini hampir mirip dengan ikan wader yang ada di Jawa.
Penyajian ikan ini sangat mudah, cukup digoreng saja. Dengan begitu, Anda dapat langsung merasakan gurih dan kerenyahannya.
5. Kue Rangai, Manis dan Gurih
Kue rangai menjadi salah satu oleh-oleh dalam bentuk kue yang banyak diserbu wisatawan. Rasanya yang cukup unik, antara rasa manis dan gurih membuat para penikmatnya selalu ingin lagi dan lagi.
Kue ini dibuat dengan cara dipanggang hingga benar-benar kering. Anda akan merasakan sensasi makan kue kering diluar namun akan lumer ketika masuk ke mulut.
Terbuat dari campuran tepung ketan dan bumbu lainnya. Diproses sedemikian rupa sehingga menghasilkan tekstur kue yang lembut dengan rasa rempah yang kuat.
6. Jangang, Kopiah Khas Banjarmasin
Seperti namanya, kopiah jangang terbuat dari akar pohon jangang yang banayk tumbuh di Banjarmasin. Kopiah ini dulu hanya dikenakan oleh orang-orang alim saja.
Akan tetapi perkembangan zaman membuat kopiah jangang banyak digunakan untuk alat beribadah.
7. Keelokan Dan Keanggunan Batik Sasirangan
Batik Sasirangan merupakan batik khas dari Banjarmasin. Warna cerah yang melekat pada batik ini membuat kain terkesan anggun ketika dikenakan.
Ingin melihat proses pembuatannya? Mampirlah ke Kampung Sasirangan. Tempat oleh-oleh khas Banjarmasin ini berada di Jln. Seberang Masjid, Kampung Melayu,
Tidak hanya kainnya, namun Anda juga dapat membeli barang yang sudah jadi berbahan batik sasirangan. Seperti halnya pakaian, selendang, sprei, bahkan tas dan dompet.
8. Intan Permata, Oleh Oleh Khas Martapura
Banjarmasin terkenal sebagai penghasil batu permata berkualitas. Bagi penggemar intan permata, Anda wajib mampir ke pasar Intan Martapura.
Dari pusat kota Banjarmasin, Anda akan menempuh jarak hingga 45 km untuk tiba di pasar ini.
Batu permata di sini dijual dalam dua bentuk. Pertama berbentuk batuan. Sedangkan yang kedua berbentuk produk yang sudah diolah menjadi kalung, gelang, cincin, dan lainnya.
9. Panting, Alat Musik Sekaligus Hiasan Unik
Panting merupakan salah satu souvenir khas Banjarmasin. Berbentuk menyerupai gambus Arab. Terlebih lagi desain yang unik membuat panting tak hanya berfungsi sebagai alat music saja. Namun juga dapat digunakan sebagai hiasan dinding.
10. Miniatur Rumah, Lambang Pelestarian Budaya Banjarmasin
Suku Banjar memang popular dengan masyarakatnya yang tetap memelihara kebudayaan para leluhur.
Salah satu usaha pelestariannya ialah dengan membuat souvenir berupa miniature rumah khas Kalimantan Selatan. Miniatur rumah didesain menyerupai rumah adat suku Banjar, seperti: joglo gudang, balai kaki, dan cacak burung.
0 Comments