Kopi Filter Berpotensi Mengurangi Risiko Diabetes

Kopi Filter Berpotensi Mengurangi Risiko Diabetes


Kopi sendiri sebenarnya telah menunjukkan potensinya dalam mengurangi risiko terhadap diabetes tipe 2. Terbukti pada penelitian yang dilakukan oleh tim dari Universitas Harvard bahwa orang-orang yang rutin minum kopi lebih dari satu cangkir dalam satu harinya memiliki risiko sebanyak 11% lebih rendah daripada yang minum kopi lebih sedikit.

Namun, ternyata efek ini juga dapat dipengaruhi dari cara Anda mengolah kopi. Cara meracik kopi yang berbeda dapat memberikan dampak yang berbeda pula pada kesehatan Anda.

Dalam hal ini, kopi yang diracik menggunakan filter memberikan efek yang lebih signifikan untuk mengurangi risiko diabetes tipe 2.

Fakta tersebut dikemukakan pada penelitian yang dilakukan tim dari Universitas Teknologi Chalmers dan Universitas Umea di Swedia. Penelitian dilakukan dengan memberikan kuesioner secara berkala pada 421 peserta seputar dosis kopi yang diminum sehari-hari.

Setelah melakukan pengamatan selama sepuluh tahun, peserta pun diambil sampel darahnya untuk diteliti dengan teknik metabolomika.

Metabolomika merupakan sebuah teknik yang digunakan untuk mengetahui hasil metabolisme pada konsentrasi darah dari makanan dan minuman yang dikonsumsi.

Selain itu, para peneliti juga mempertimbangkan faktor lainnya seperti pola makan sehari-hari, riwayat kesehatan pribadi, riwayat keluarga yang diabetes, serta penggunaan rokok dan aktivitas fisik.

Hasilnya, peserta yang minum dua sampai tiga cangkir kopi filter dalam sehari memiliki risiko 60% lebih rendah terhadap penyakit diabetes tipe 2 dibandingkan dengan orang-orang yang minum kurang dari satu cangkir per hari. Sayangnya, hasil ini tidak terlihat pada orang-orang yang minum kopi seduh tanpa filter.

Hal ini bisa terjadi karena kopi mengandung sebuah unsur bernama diterpenes. Ketika menyaring kopi, diterpenes akan terperangkap di dalam saringan.

Berkurangnya kadar diterpenes inilah yang membuat kopi menjadi lebih berkhasiat dalam memberikan efek untuk kesehatan.

Apa itu diterpenes

Mungkin selama ini banyak orang lebih mengenal kopi dengan kandungan kafeinnya. Padahal, kopi juga memiliki unsur lainnya yang tak kalah penting untuk diketahui, salah satunya adalah diterpenes.

Diterpenes merupakan sebuah zat berminyak yang bisa ditemukan dalam kopi. Terdapat dua jenis utama, yaitu cafestol dan kahweol. Diterpenes terlihat seperti tetesan berminyak yang mengambang di permukaan kopi.

Berdasarkan beberapa penelitian, kandungan diterpenes dalam kopi memiliki potensi untuk melindungi tubuh dari beberapa jenis kanker. Namun di sisi lain, diterpenes juga dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL jika dikonsumsi secara berlebihan.

Seperti yang telah diketahui, adanya peningkatan kadar kolesterol LDL dalam tubuh akan meningkatkan kadar gula yang membuat seseorang jadi lebih berisiko menderita penyakit diabetes.

Biasanya kopi yang disajikan dengan cara direbus tanpa disaring memiliki lebih banyak kandungan diterpenes daripada kopi filter.

Beberapa jenis kopi seperti espreso yang diolah menggunakan mesin juga lebih tinggi kandungan diterpenesnya, meski pun biasanya tidak memberikan efek yang signifikan terhadap kadar LDL karena cenderung dikonsumsi dalam dosis yang sedikit.

Minum kopi yang lebih sehat untuk mencegah diabetes

Bagi Anda yang terbiasa minum kopi setiap hari dan khawatir akan meningkatkan risiko terkena diabetes, mungkin Anda dapat mencoba beralih ke kopi filter.

Walau demikian, kopi tidak memberikan khasiat yang maksimal jika Anda mencampurnya dengan bahan pemanis seperti gula pasir atau pemanis buatan lainnya, atau produk susu.

Penambahan krim pada kopi justru akan membuat keefektifan kopi berkurang karena bahan tersebut memiliki kalori yang tinggi. Terutama jika Anda menambahkan gula terlalu banyak, alih-alih mencegah diabetes Anda malah akan meningkatkan risikonya.

Bila ingin menambahkan variasi, lebih baik tambahkan bahan-bahan yang lebih sehat seperti susu nabati seperti kedelai atau almon tanpa pemanis buatan. Anda juga bisa menambahkan kayu manis untuk cita rasa yang berbeda.

Perlu diingat juga agar tetap meminum kopi dalam jumlah yang cukup dan tidak berlebihan, bagaimana pun kopi tetap memiliki efek samping jika diminum sering-sering.