Nasi Kering yang Bisa Diawetkan Selama 20 Tahun (Hosni)

Nasi Kering yang Bisa Diawetkan Selama 20 Tahun (Hosni)


Nasi Kering yang Bisa Diawetkan Selama 20 Tahun (Hosni)

Jika kita menyebut Negara Jepang kalian pasti sudah terlintas dengan kata Ninja, Dan dikenal inovatif dalam segala hal. Meski demikian mereka juga tak segan untuk mencoba resep-resep tradisional mereka di masa ini.

Salah satunyakalian akan menemukan resep yang tak kalah unik seperti yang satu ini, resep ini kembali dipikirkan untuk diadaptasi adalah resep hoshi atau kareii. Secara harafiah ini diterjemahkan sebagai beras kering. Makanan ini bisa jadi cocok diterapkan sebagai salah satu makanan di tengah pendemi coronavirus.

Makanan yang satu ini merupakan pendahuluan dari berat instan modren. Makanan ini digunakan oleh penyeir perjalanan, dan samurai yang ridak tahu apa-apa tentang pendinginan, itu konon memiliki masa sampai 20 tahun.

Kalian pasti akan bertanya tanya mengenai makanan yang satu ini. Dan pastinya kalian akan penasaran bagaimana cara pembuatan dari makanan ini, di sini kami akan membahas bagaimana terjadinya dan bagai mana cara pembuatan masakan ini:

Proses awalnya beras ini harus dimasak seperti masak nasi seperti umumnya. Setelah matang , nasi dicuci kembali untuk menghilangkan sisa-sisa patu yang lengket.

Kemudian nasi yang sudah dicuci letakan diatas wadah dan keringakan dalam  oven dengan suhu 100-110 derajat celcius selama satu setengaj jam.

Dalam percobaan yang dilakukan oleh Sora 24 pada 2017 lalu. Sesaat setelah dibuat, nasi kering ini langsung dehidrasi dan tentu saja kembali seperti semula.

Pada maret 2020 setelah tiga tahun disimpan, nasi kering ini kembali diuji. Hoshi atau nasi kering ini di seduh atau diberi air panas dan didiamkan selama setengah jam. Hoshi kembali seperti semangkuk nasi biasa. tentu saja rasa tak sebanding dengan nasi yang baru masak tapi juga tak buruk.

Makanan ini bisa juga digunakan sebagai nasi seperti nasi biasa. Dimasa menjadi risotto atau sup atau dibumbui dan disajikan dengan bumbu tingan.

Masyarakat Indonesia mungkin juga sudah tak asing dengan makanan seperi ini, makanan ini sama saja seperti kerak nasi. Hanya saja ada beberapa perbedaa, setelah satunya adalah nasi kerak Indonesia dibuat dari sisa nasi masak yang menempel di panci atau di megic jar ataupun nasi sisa.

Selain itu, nasi ini juga tidak dipangang dalam oven melainkan dijemur di atas genteng rumah dan dikeringkan dengan sinar matahari. setelah kering, nasi kerak tak akan diolah kembali menjadi nasi lembut melainkan digoreng tipis menjadi kerupuk nasi.

Dan bagi kalian yang pernah mencoba membuat kerupuk nasi pastiya kalian juga mudah untuk membuat masakan yang dipopulerkan oleh warga dengan ciri khas Ninja tersebut.

Post a Comment

0 Comments