Makanan Cair dan Manfaatnya Untuk Orang Sakit


SEGUDANG INFO- Nutrisi yang lengkap dan seimbang dapat menunjang keinerja setiap organ yang ada dalam tubuh kita. Nutrisi juga berperan penting sebagai sumber energi dalam membangun serta mempertahankan sisterm imun tubuh. Pada orang yang sedang sakit maupun para lansia, seringkali di temukan adanya kondisi kesulitan makan, sehingga diperlukan alternatif lain sebagai tambahan nutrisi, misalnya dari pemberian makanan cair.

Untuk itu, mari kenali beragam manfaat makanan cair agar nutrisi mereka dapat tercukupi secara optimal.

Makanan Cair dan Manfaatnya Untuk Orang Sakit


Makanan cair sebagai penambah nutrisi orang sakit dan lansia

Jika kondisi sulit makan ini tidak segera ditangani. dapat berdampak pada risiko terjadinya malnutrisi, karena nutrisi dalam tubuh tidak terpenuhi secara optimal. Hal ini dapat mengakibatkan meningkatnya rasa lemas, infeksi dan komplikasi, serta proses penyembuhan yang lebih lama karena kekurangan nutrisi.

Hilangnya nafsu makan juga seringkali dialami oleh para lansia, karena mengalami kesulitan dalam mengunya disertai dengan kondsi kesehatan yang menurun. Pada lansia, nutrisi ini selama pentingnya untuk mendukukng kinerja orang tubuhnya agara tetap berfungsi dengan baik.

Sebenarnya, nutrisi mudah diperoleh dari makanan sehat, seperti beragam sayuran dan buah susu, daging ayam atau sapi, ikan , dan lainnya.

Namun, berbedahalnya halnya dengan kondisi orang sehat yang dapat dengan mudah mengonsumsi segala jenis maknana padat tersebut. Pasien yang dendang dalam kondisi sakit serta lansia perlu diperhatikan kondisinya karena cukup sulit untuk memproses makanan padat.

Oleh sebab itu, untuk mengiptimalkan penyerapan nutrisi yang lengkap dan seimbang, saat ini pemberian maknana cairan pun direkomendasikan. Produk maknanacair ini sudah tersedia di perasaan dan sangat mudah ditemukan.

Makanan cair bermanfaat untjuk membantu memenuhi nutrisi yang hilang dan meningkatkan kalori dalam tubuh sebagai pengganti makanan padat.

Kalori dan beragam kelengkapan nutrisi di dalam dapat memebrikan pasokan energi untuk mengoptimalkan fungsi organ tubuh, sehingga mendukung pasien dan lansia dalam beraktivitas fisik dengan baik. Tanpa kalori yang cukup, tubuh tidak akan memiliki enerdi yang memadai untuk menjalankan fungsi organnya.

Beragam produk makanan cair yang ditujukan bagi orang sakit dan juga lansia dirancang praktis untuk siap diminum dengan rasa yang enak, seperti vanila dan buah tropis, sehingga memudahkan pasien dan lansia dalam mengonsumsinya. Dengan begitu, nutrisi yang lengkap dan seimbang dapat masuk ke dalam tubuh mereka.

Perbedaan makanan cair dan susu

Pemenuhan nutrisi yang didapatkan dari makanan cair berbeda dengan susu. Makanan cair diformulasikan dengan kandungan spesifik untuk orang dengan kondisi penyakit tertentu serta lansia.

Susu pada umumnya mengandung tinggi protein, lemak, karbohidrat, beragam vitamin dan mineral. Susu memiliki manfaat yang baik bagi tubuh secara keseluruhan. Namun biasanya, produk susu fokus dalam meningkatkan kesehatan tulang dengan mempromosikan manfaat kalsiumnya.

Berbeda dengan susu, makanan cair biasanya diperkaya dengan berbagai nutrisi tertentu dan spesifik yang dibutuhkan, seperti kandungan EPA (Asam eikosapentanoat atau eicosapentanoic acid) yang merupakan omega-3 dari minyak ikan, serta ada pula yang dilengkapi dengan 14 vitamin dan 15 mineral. Asam lemak omega-3 dari minyak ikan kerap dimanfaatkan untuk meningkatkan massa tubuh dan sebagai anti-inflamasi pada pasien kanker.Konsumsi EPA dalam makanan cair dapat menjadi alternatif untuk meningkatkan nafsu makan sehingga membantu menjaga bobot badan pasien. 

Di samping itu, menurut jurnal Prostaglandins Leukotrienes and Essential Fatty Acids, EPA sebagai asam lemak omega-3 juga memiliki sifat imunomodulator, yaitu meningkatkan sistem kerja imun tubuh dengan menangkal patogen penyebab infeksi. Dengan begitu, konsumsi makanan cair yang mengandung EPA pada orang sakit dan lansia dapat memelihara daya tahan tubuh mereka.

Dalam memberikan makanan cair, ada baiknya memilih produk yang tidak mengandung laktosa. Karena sebagian orang mungkin saja memiliki alergi atau intoleransi laktosa. Sehingga pemberian makanan cair dapat diterima tubuh dengan optimal, tanpa menimbulkan reaksi alergi.

Makanan cair berbeda dengan makanan padat yang dihaluskan

Kini Anda sudah mengetahui perbedaan kandungan serta manfaat susu dan makanan cair. Perlu diketahui juga bahwa definisi makanan cair ini tidak sama dengan makanan padat yang dihaluskan atau diblender. Makanan padat yang dihaluskan tersebut dapat membantu pasien dengan kondisi tertentu maupun lansia dalam pemberian asupan ke dalam tubuh mereka.

Untuk pasien yang tidak sadarkan diri atau ada kondisi penyakit tertentu sehingga tidak dapat makan melalui mulut, pemberian makanan secara NGT (Nasogastric Tube) atau sonde11 dapat diberikan untuk memastikan pemenuhan kalori dan protein selama sistem pencernaannya masih berfungsi. 

Namun, pemberian makanan padat yang sudah dihaluskan ini juga memiliki berbagai kekurangan. Misalnya diperlukan beragam jenis makanan untuk pemenuhan nutrisi yang optimal dan kemungkinan terjadinya penyumbatan selang NGT. Selain itu, kekurangannya juga termasuk tingginya volume pemberian yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan energi.

Metode lain yang dapat dilakukan adalah menggantikan makanan padat yang sudah dihaluskan tersebut dengan makanan cair siap konsumsi. 

Produk makanan cair yang tersedia di pasaran telah disesuaikan dan difortifikasi dengan nutrisi yang lengkap dan seimbang untuk mencukupi kebutuhan gizi harian orang yang sakit maupun lansia. Makanan cair ini dapat menjadi alternatif yang sangat baik untuk mencegah terjadinya malnutrisi serta menghindari penyumbatan pada NGT.

Untuk pemenuhan nutrisi yang optimal dalam tubuh, Anda dapat membaca aturan pakai produk makanan cair yang akan dikonsumsi. Lalu Anda bisa berkonsultasi dengan dokter. Semoga Anda dan keluarga selalu dalam keadaan yang sehat!