Kendaraan Ditolak Masuk Jawa Timur Sejak 24 April

Kendaraan Ditolak Masuk Jawa Timur Sejak 24 April


Segudang Info--  Polda Jawa Timur (Jatim) menolak sekitar 6.664 kendaraan yang hendak masuk ke wilayah Jatim selama larangan mudik dalam mencegah penyebaran virus corona (Covid-19). Seluruh kendaraan tersebut diminta putar balik kembali ke daerah asal.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan jumlah kendaraan yang ditolak masuk tersebut adalah akumulasi selama Operasi Semeru, periode 24 April sampai 7 Mei 2020.

"Ini yang kami lakukan, mendukung kebijakan pemerintah terkait dengan larangan mudik," ujar Truno, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (7/5) malam.

Truno mengatakan pihaknya melakukan pengawasan di delapan titik perbatasan Jatim, yakni perbatasan Tuban, Bojonegoro-Cepu, dan Ngawi-Mantingan-Sragen jalur biasa.

Kemudian Ngawi-Mantingan-Sragen jalur tol, Magetan-Larangan, Ponorogo-Wonogiri, Pacitan-Wonogiri, dan Pelabuhan Ketapang-Banyuwangi.

"Sampai saat ini masih kami lakukan di delapan perbatasan. tujuh titik dari Jawa Tengah, dan satu titik dari Bali atau di Banyuwangi," katanya.

Truno menambahkan tercatat 14.973 pelanggaran selama pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar 

Mereka terjaring di sejumlah titik pemeriksaan perbatasan Surabaya, Sidoarjo dan Gresik.

"Perhari ini , ada 272 penindakan terhadap pelanggar, maka totalnya seluruhnya selama PSBB diberlakukan 28 April sampai hari ini hari ke-9 totalnya 14.973 pelanggar yang telah ditindak," ujarnya.

Ia meminta agar masyarakat mematuhi aturan protokol kesehatan, yakni menerapkan physical distancing, menggunakan masker dan lainnya. Langkah ini merupakan faktor terpenting untuk memutus mata rantai penularan virus corona di Jatim, khususnya wilayah Surabaya Raya, yang tengah menerapkan PSBB.

"Kesadaran masyarakat, disiplin terhadap physical distancing, gunakan masker atau taat pada aturan PSBB pada umumnya, ini sangatlah penting," katanya.

Sampai kemarin, jumlah kasus positif virus corona di Jatim secara kumulatif mencapai 1.265 kasus. Dari jumlah itu, 210 orang dinyatakan sembuh dan 137 orang lainnya meninggal dunia.